PANDEGLANG, BANTEN - Puluhan mahasiswa yang terdiri dari Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pandeglang geruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang dinilai adanya kejanggalan dalam perekrutan panitia penyelenggara pemilu 2024 di Kabupaten Pandeglang.
Dari pantauan awak media di lapangan, puluhan mahasiswa dalam aksinya tersebut berusaha menerobos pagar Gedung KPU Pandeglang namun dihalangi pihak aparat kepolisian untuk bisa menemui Ketua KPU Pandeglang tersebut.
Ketua Forum BEM Pandeglang, Badru Jaman mengungkapkan dalam tuntutannya ini menindak tegas panitia penyelenggara pemilu 2024 yang terindikasi merangkap jabatan atau doubble job seperti Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Aksi demo ini hari ini kita ada 8 kampus untuk menyuarakan ke KPU Pandeglang terkait dengan Badan Addhoc PPS yang rangkap jabatan terindikasi doubble job. Dan kami meminta KPU Pandeglang untuk mengevaluasi Badan Addhoc, " ungkapnya, Senin (30/1/2023).
Baca juga:
Menunggu Adu Gagasan Para Capres
|
Dikatakannya, selain itu juga perekrutan PPS melalui tes CAT yang regulasinya sudah jelas disampaikan ke publik namun untuk tes wawancara nilainya tidak jelas secara regulasinya tersebut.
"Kami meminta KPU Pandeglang menyampaikan informasi ke publik, karena kan ketika hasil CAT itu ada beberapa regulasi yang disampaikan bahkan nilaipun sudah dikeluarkan, tetapi ketika tes wawancara tidak ada regulasi penilaiannya seperti apa, " kata Badru Jaman.
"Bahkan dibawah banyak yang bersuara nilai tes seratus lebih tidak lolos ketika tes wawancara seperti itu. Selain kami menuntut KPU Pandeglang untuk bersikap netral, " sambungnya.***