Direktur Eksekutif TPN Optimis Ganjar-Mahfud Menang di Banten

Pandeglang, Banten | Direktur Eksekutif Tim Pemengan Nasional Brigjen. Purn Dr. Drs Joko Hartanto, SH., M.Si menyambut baik dukungan Abuya Muhtadi mendukung Ganjar-Mahfud (GAMA) yang tadi sore sudah dilaksanakan di Majelis Cidahu.

“Saya, mendengar sore tadi Abuya Muhtadi memimpin langsung deklarasi dukungan kepada pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD pada Pemilu 2024, sangat optimis menang di Banten, ” ujar Brigjen Purn. Dr. Drs Joko Hartanto, SH., M.Si, kepada media, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Tony Rosyid: Partai Umat Bermanuver

Direktur Eksekutif TPN GAMA Joko Hartanto, mengatakan dengan didukung langsung oleh KH Ahmad Muhtadi Dimyati atau Abuya Dimyati sudah terang-terangan menentukan dukunganya kepada Ganjar-Mahfud sebagai Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024 mendatang. 

"Alhamdulillah didukung secara penuh oleh Abuya, " kata Joko.

Baca juga: Ana Mulyana Resmi Nahkodai PB HMI MPO pada Kongres PB HMI XXXIII Priode 2023-2025

Joko menuturkan, Abuya Muhtadi adalah sosok ulama kharismatik dan mufti syafi’iyyah dari Banten seorang tokoh ulama Indonesia yang dikenal di daerah Pandeglang, Banten. Apalagi 2 minggu lalu Pak Ganjar langsung silaturahim ke Abuya dan mendapatkan nasihat-nasihat tentang persatuan dan meminta agar tidak ada perpecahan ditengah situasi sosial dan politik dalam kontestasi pimilihan presiden 2024.

“Kita optimis target Ganjar-Mahfud menang di wilayah Banten, tetapi kita harus menjaga situasi agar tetap kondusif dan tidak menimbulkan perpecahan, ” ucapnya.

Baca juga: KPU Pandeglang Minta Pantarlih Libatkan Tokoh Masyarakat dalam Coklit

Ia menambahkan, dengan banyaknya dukungan terhadap Ganjar-Mahfud, semakin menunjukan bahwa pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 sangan inklusif merangkul semua kalangan dan mengedepankan asas gotong royong.

“Alhamdulilah, kami menerima dengan senang hati untuk bisa bergotong royong, sama-sama menangkan Ganjar Mahfud dan menangkan rakyat Indonesia, " tutup Joko.***

Baca juga: Menunggu Golkar dan PKB Bergabung Ke Koalisi Perubahan