PANDEGLANG, BANTEN, - Pencegahan stunting merupakan tanggung jawab semua pihak, oleh sebab itu Bupati Pandeglang Irna Narulita mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam pencegahan stunting.
"Kita punya banyak program diantaranya Bulan Penimbangan Balita dan imunisasi, kami harap program yang dibuat ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pencegahan stunting, " kata Bupati Irna pada kegiatan Bulan Penimbangan Balita di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pager Batu, Kecamatan Majasari, Rabu (22/2/2023).
Menurut Irna, dalam pencegahan stunting bukan saja pemberian vitamin bagi balita, namun perlu diperhatikan juga calon ibu muda, sebab itulah salah satu faktor terjadinya kasus stunting adalah kurangnya kesehatan reproduksi dikalangan remaja putri.
"Untuk itu kami juga punya program sarita (sehat berseri tanpa anemia), kami berikan vitamin dan zat besi bagi para remaja putri, " imbuhnya
Dikatakannya, dalam pencegahan stunting ada program keroyokan yang dilakukan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) misalnya pembangunan Sanimas yang dilakukan oleh DPKPP, atau Pamsimas oleh Bappeda.
"Semua ikut berperan serta bukan hanya Dinkes semata, kami harap dengan banyaknya program yang dibuat kasus stunting bisa turun lagi bahkan zero, " ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Raden Dewi Setiani mengatakan, sejauh ini kasus stunting di Pandeglang mengalami penurunan. Ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak dan dukungan penuh dari Bupati Pandeglang.
"Tahun lalu kami berhasil menurunkan diangka 8 persen, padahal kami menargetkan 3 persen. Tahun ini di Pandeglang masih ada 2.840 kasus stunting, kami harap ini bisa diturunkan lagi, " katanya.
Ia berharap, semoga tahun-tahun mendatang tidak ada lagi stunting.
"Oleh sebab itu kami dari pihak kesehatan terus berupaya mendorong terkait pola asuh anak, pola makan dan kebersihan lingkungan, " tukasnya.
Hadir pada kegiatan itu Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah, Kepala Bappeda Iskandar, Camat Majasari Yamin Bunyamin.***